Gambar. Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Stunting

Stunting adalah kondisi saat anak mengalami perlambatan pertumbuhan akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama dan menyebabkan anak menjadi lebih pendek dibanding anak seusianya.  Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting pada tahun 2021 masih berada pada angka 24,4% atau 5,33 juta balita. Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2024, sehingga penanggulangan dan pencegahan stunting masih menjadi prioritas masalah yang masih harus diselesaikan oleh Pemerintah dan stakeholder terkait. Desa Dutohe adalah salah satu lokasi fokus (lokus) stunting yang berada di Kabupaten Bone Bolango.

Penyuluhan terkait pencegahan stunting adalah salah satu cara dalam pemberian edukasi kepada ibu hamil dan ibu dengan balita untuk mencegah terjadinya peningkatan kejadian stunting. Untuk itu Mahasiswa KKN-PK menyelenggarakan penyuluhan tentang nutrisi mencegah stunting yang diselenggarakan pada tanggal 17 Desember bertempat di kantor Desa Dutohe. Penyuluhan diberikan oleh salah satu mahasiswa kedokteran yaitu Mohamad Taufik Ajra. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita serta aparat desa Dutohe. Ibu-ibu diberikan edukasi mengenai stunting, penyebab, dan pencegahannya, serta melakukan demo masak pemberian makanan tambahan anak (PMBA) berupa bola-bola nasi isi rumbuk ikan (menu untuk anak usia 24-59 bulan) dan bubur ikan jagung menu untuk bayi 6-8 bulan. Bahan utama berbasis pangan lokal yang berlimpah di Desa Dutohe yaitu jagung. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Antusiasme masyarakat dilihat dari Ibu balita dan Ibu hamil yang aktif bertanya dan ikut mencoba pembuatan menu PMBA.