Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan oleh Mahasiswa KKN-PK Desa Dulangeya

        Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Negeri Gorontalo di Desa Dulangeya, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo melaksanakan berbagai program untuk mencegah dan menanggulangi kejadian stunting di boalemo.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Negeri Gorontalo di Desa Dulangeya, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo melaksanakan berbagai program untuk mencegah dan menanggulangi kejadian stunting di boalemo.

Mohamad Alief Wardhana Djafar selaku koordinator Desa KKN-PK Desa Dulangeya menyampaikan bahwa tiga program utama yang berkaitan secara langsung dengan lima pilar pencegahan dan pengendalian stunting, dan sembilan program tambahan yang dilaksanakan untuk mendukung program utama dan penyelesaian masalah kesehatan di desa. Program utama yang dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan sirup kelor untuk meningkatkan kekebalan tubuh balita yang dilaksanakan pada 25 Juli 2023, pelatihan pembuatan bakso ikan bagi ibu dan kader kesehatan yang dilaksanakan pada 07 Agustus 2023, dan penyusunan policy brief pencegahan stunting di level desa.

Setiap kegiatan KKN-PK dilaksanakan sendiri oleh mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat respon yang positif dari kelompok sasaran, masyarakat secara umum, pemerintah Desa Dulangeya, dan pemerintah Kecamatan Botumoito. 

Dalam sambutannya dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan bakso ikan, ibu Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes selaku ketua tim pembimbing mahasiswa KKN-PK di Desa Dulangeya menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.

       Sambutan Dosen Pembimbing Lapangan

“Kami mengharapkan agar program pelatihan pembuatan bakso ikan dan sirup kelor dalam membantu mencegah dan menanggulangi stunting di desa, dan kami berharap melalui kegiatan pemberdayaan ini dapat dikembangkan sampai terbentuk suatu kelompok usaha di level desa yang nantinya juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi bagi ibu dan desa” katanya.