Gorontalo, 13 Desember 2025 — Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), melaksanakan kegiatan simulasi bencana sebagai bagian dari implementasi Mata Kuliah Manajemen Bencana dan Kejadian Luar Biasa (KLB). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Jurusan Kesehatan Masyarakat dan diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tersebut.

Pelaksanaan simulasi bencana ini merupakan hasil kerja sama antara Jurusan Kesehatan Masyarakat UNG dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa memperoleh pembelajaran berbasis praktik yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman konseptual dan keterampilan lapangan dalam penanganan situasi darurat.

Simulasi yang dilaksanakan mencakup skenario bencana gempa bumi dan kebakaran, yang dirancang menyerupai kondisi nyata. Mahasiswa dibimbing secara langsung oleh dosen pengampu mata kuliah, yaitu Dr. Sarinah Basri, M.Kes., Ayu Rofia Nurfadillah, S.KM., M.Kes., Moh. Rivai Nakoe, S.KM., M.KL., Yasir Mokodompis, S.KM., M.Kes., dan Sunardi, S.KM., M.KKK. Selain itu, kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Bagian Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kota Gorontalo, Bapak Mulyono Marjun, S.T., M.AP., yang memberikan arahan teknis terkait prosedur penanganan bencana.

Dalam kegiatan simulasi, mahasiswa dilatih untuk memahami alur manajemen bencana, mulai dari tahap kesiapsiagaan, respons darurat, hingga koordinasi lintas sektor. Kegiatan ini menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan masyarakat dalam situasi bencana, khususnya dalam aspek surveilans, pengendalian risiko kesehatan, serta perlindungan kelompok rentan.

Pelaksanaan simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menerapkan teori Manajemen Bencana dan KLB secara aplikatif. Selain itu, kegiatan ini menjadi upaya Jurusan Kesehatan Masyarakat UNG dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kesiapan menghadapi situasi krisis serta mampu berkontribusi secara profesional dalam sistem penanggulangan bencana di masyarakat.