Guna peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan berdaya saing, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), menggelar kegiatan workshop pemutakhiran kurikulum sarjana kesehatan masyarakat, berlangsung di Aula Gedung Kesmas Lantai 1 UNG, Jumat-Sabtu (23-24 Februari 2024).
Kegiatan tersebut mengusung tema "implementasi kurikulum nasional sarjana kesehatan masyarakat terintegrasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) menuju sarjana unggul dan berdaya saing", dengan melibatkan pakar dari FKM Universitas Indonesia Prof. Dr. Besral, SKM, M.Sc yang juga merupakan Ketua Divisi Kesmas LAM-PTKes, para stakeholders dari berbagai institusi pemerintah (dinkes, puskesmas, KKP, RSUD, KPA, DLHK, DPPPA) dan para alumni Kesmas UNG yang bertugas di institusi kesehatan.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Implementation of Agreement (IA), dengan sembilan institusi pemerintah di bidang kesehatan, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo, Dinkes Kota Gorontalo, Dinkes Kabupaten Gorontalo, Dinkes Kabupaten Bone Bolango, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, Komisi Penanggulan AIDS Provinsi Gorontalo, RSUD dr Hasri Ainun Habibie, dan RSUD Otanaha.
Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat, Dr. Sylva Flora Ninta Tarigan, SH, M.Kes mengatakan misi besar menghadapi situasi lapangan kerja yang semakin menuntut kualitas lulusan, sudah selayaknya dimulai dari penyusunan kurikulum yang baik serta efisien.
“Kami menyadari kita tidak hanya sekedar mampu meluluskan mahasiswa dalam jumlah yang banyak, melainkan memiliki kualitas yang mampu bersaing di dunia kerja, semakin kompetitif dimulai dari kurikulum yang berkualitas,” ujar Dr. Sylva.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini dengan menghasilkan output berupa struktur kurikulum prodi yang akan mulai diberlakukan pada Semester Ganjil 2024/2025, dan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) seluruh mata kuliah.