Semarang – Yogyakarta, 20-21 Oktober 2025.Dalam upaya memperluas jejaring kolaborasi akademik dan meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi, Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan kunjungan lapangan ke Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat, Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes, serta diikuti oleh jajaran dosen dan mahasiswa.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam rangka penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation of Agreement (IA) antara Jurusan Kesehatan Masyarakat UNG dengan kedua perguruan tinggi mitra. Lingkup kerja sama mencakup berbagai aspek strategis, antara lain pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pelaksanaan kuliah umum, riset kolaboratif, dan pengabdian masyarakat bersama.
Di Universitas Negeri Semarang, rombongan UNG disambut oleh pimpinan Fakultas Kedokteran beserta Ketua Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES. Kedua pihak membahas berbagai potensi kerja sama yang saling menguatkan dalam pengembangan akademik dan penelitian. Sebagai wujud implementasi awal kerja sama, dilaksanakan Seminar Nasional Kesehatan dan Call for Paper dengan tema “Menakar Efektivitas dan Dampak Jangka Panjang Program Makan Bergizi Gratis terhadap Indikator Kesehatan Masyarakat di Indonesia.”
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari akademisi dan praktisi kesehatan masyarakat lintas perguruan tinggi, serta membuka ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian terkini. Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran gagasan dan penguatan basis ilmiah terhadap kebijakan strategis nasional di bidang gizi dan kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) untuk melakukan penandatanganan Implementation of Agreement (IA) yang menitikberatkan pada pelaksanaan kegiatan nyata seperti joint research, guest lecture, dan pengembangan kurikulum.Sebagai bagian dari rangkaian implementasi kerja sama, turut diselenggarakan Kuliah Pakar bertema “Manajemen Mutu Kesehatan” yang menghadirkan narasumber dari akademisi FIKES UNRIYO. Kegiatan ini menjadi ajang transfer pengetahuan serta penguatan wawasan mahasiswa terhadap sistem manajemen mutu pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keselamatan pasien dan peningkatan mutu layanan.
Dalam sambutannya, Tri Septian Maksum, S.KM., M.Kes menyampaikan bahwa kolaborasi akademik ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan isu-isu kesehatan masyarakat.
“Melalui penandatanganan PKS dan IA ini, kami tidak hanya membangun kerja sama formal, tetapi juga menghadirkan kegiatan nyata seperti seminar nasional dan kuliah pakar. Keduanya menjadi bentuk nyata sinergi dalam peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan dokumen kerja sama serta diskusi rencana tindak lanjut, termasuk penyusunan agenda riset kolaboratif dan pertukaran dosen antarjurusan pada tahun akademik berikutnya. Baik pihak UNNES maupun UNRIYO menyambut antusias kerja sama ini dan berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pelaksanaannya.
Kunjungan dan penandatanganan PKS–IA ini menjadi bukti nyata komitmen Jurusan Kesehatan Masyarakat UNG dalam memperkuat jejaring akademik nasional, memperluas kolaborasi lintas institusi, dan membangun kemitraan yang berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat di Indonesia.
